Penyebab Tim Nasional Indonesia

Penyebab Tim Nasional Indonesia (PSSI) kurang berpresrasi di Pentas dunia TimNas Indonesia juga pernah menjadi juara ketika melawan Kuwait, lebih dari 40 derajat Celcius tidak menyurutkan semangat para pemain tim sepak bola Indonesia atau membuat mereka mengendur. Di sisi lain, tim sepak bola Indonesia bermain gemilang dan berhasil menang melawan Nepal dengan skor telak 7 – 0. Timnas Indonesia sempat berhasil mencetak gol di menit-menit awal dan terus menguasai pertandingan setelah pemain Nepal tersebut terjatuh. diberi kartu kuning kedua di pertengahan babak pertama.

Kemenangan Indonesia disaksikan langsung oleh Dubes Lena Maryana dan seluruh warga negara Indonesia yang mendukung timnas di bawah komando Asosiasi Suporter Indonesia di Kuwait atau ASIK. Sorak-sorai dukungan dan lagu penyemangat dinyanyikan secara serempak oleh lebih dari 500 warga Indonesia yang hadir secara langsung di Stadion Jaber Al Ahmad Kuwait.
Untuk lebih menyemangati para pemain dan suporter, Dubes RI untuk Kuwait berpindah dari tribun VVIP ke tribun tempat para pendukung berada. Dubes RI dan seluruh masyarakat Indonesia yang menyaksikan di lapangan mengungkapkan kegembiraannya dengan bernyanyi, bersorak, dan berfoto bersama. Suara suporter Timnas kembali bergemuruh saat pertandingan usai dan seluruh anggota Timnas Indonesia menghampiri tribun tempat suporter Indonesia berada untuk mengucapkan terima kasih kepada suporter atas dukungannya. Kerumunan semakin riuh ketika pelatih Shin Tae Yong diangkat oleh para pemain, dan beberapa pemain melemparkan baju mereka ke arah suporter.

Kemenangan tersebut sangat disambut baik oleh seluruh warga negara Indonesia khususnya yang berada di Kuwait karena Indonesia berhasil melewati fase babak kualifikasi dan Tim Garuda diharapkan bisa unjuk gigi di laga Piala Asia 2023. Pada pertandingan sebelumnya, Timnas Kuwait gagal mewujudkan ambisinya untuk mengalahkan Yordania. Bermain sebagai tuan rumah dengan pendukung tidak membantu Kuwait mendapatkan poin dan Jordan berhasil menang 3 – 0. Namun tetap TimNas Indonesia dinilai masih kurang memiliki performa di kancah pentas dunia. Walaupun dari kemenangan atas Kuwait itu diharapkan bisa menjadi modal untuk menjuarai di laga Piala Asia 2023 mendatang. Apa saja faktor yang menyebabkan Tim Nas Indonesia kurang berprestasi di pentas dunia?

Kurangnya Kualitas Pelatihan

Pemain sepak bola hebat tidak hanya dilahirkan, tetapi juga dibuat. Kita tidak dapat mengandalkan keterampilan mereka tanpa mengembangkan masa depan mereka dengan pelatihan yang berkualitas. Jika Lionel Messi diabaikan setelah dia berusia 10 tahun, dia tidak akan pernah menjadi pemain kelas dunia.

Tidak Ada Keunggulan Fisik Penyebab Tim Nasional Indonesia

Orang Indonesia kebanyakan berpostur pendek jika kita bandingkan dengan pesepakbola ternama dunia. Beberapa posisi seperti wingback atau man-in-the-hole (second striker) baik-baik saja dengan pemain kecil dan cepat. Tapi posisi seperti penjaga gawang dan bek tengah membutuhkan pemain tinggi dan kuat yang (hampir) tidak dimiliki Indonesia. Ketika mereka masih anak-anak, sepak bola kurang bersifat fisik. Tetapi begitu mereka bertambah tua, aspek fisik menjadi penting.

Stabilitas politik Penyebab Tim Nasional Indonesia

Di Indonesia, sepak bola adalah politik. Persaingan penuh dengan masalah politik yang membuat mereka tidak bisa berjalan. Setelah kompetisi dilarang oleh FIFA, akan semakin sulit bagi talenta Indonesia untuk berkembang.

Tidak Bisa Menjaga Kebugaran Jasmani

Saya jadi ingat saat menonton latihan Persis Solo saat masih duduk di bangku SMP. Usai latihan, tim berlari menuju sebelah lapangan yang menjual gorengan.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *